Mungkin saya terlalu pelupa sehingga mengingat tanggal perkawinan saya saja saya tidak bisa.
Namun mengingat,mengenang momen-momen saat berjuang bersamanya agar dapat meyakinkan orang tua saya bahwa dia lah yang terbaik buat saya jadikan suami , tidak pernah hilang dari ingatan saya.
Dan, malam ini saat memandangi wajahnya yang sudah mulai keriput, rambutnya yang sedikit beruban, seakan memantulkan wajah saya sendiri,bahwa saya tidaklah jauh berbeda.
Yah....kami sudah mulai tua dan sebentar lagi akan berakhir.
Entah siapa yang akan lebih dahulu menghadap kepada Ilahi.
Rasanya ada ketakutan berpisah dengannya karena saya yakin saya belum pantas disebut isteri sholeha, pengabdian saya kepadanya masih jauh dari cukup.
Ya Rabbi ...berilah sedikit lagi waktu agar saya dapat membayar semua kesalahan-kesalahan saya kepadanya.
Berilah sedikit lagi kesempatan untuk mengabdikan hidup saya, cinta saya, dan semua apa yang saya miliki kepadanya agar kelak jika menghadap kepadaMU saya dapat menggenggam cintanya, ridhonya dan mempersembahkan pengabdianku kepadanya sebagai bentuk kecintaanku kepadaMu.
Ya Rabbi... puji syukur kepadaMu yang telah memberiku pasangan yang hingga saat ini masih tetap setia mendampingiku, tetap setia mendengarkan keluh kesahku walau dia juga dalam kelelahan.
8 Komentar
Mbaaaa, romantis sekali. Duh jadi mendadak kangen sama suami deh hihihi. Baca ttg tanggal pernikahan, aku sebentar lg anniversary hihihi. Pengen merayakan dimana tp msh bingung nih hihi. Malah curhat.
BalasHapusSaya bersama suami juga sudah menikah lebih dari 30 tahun. Ada saat-saat tertentu takut kehilangan dia. suka berpikir apa yang harus saya lakukan jika dia sudah tidak eksis di dunia. Padahal bisa saja kan saya yang pergi duluan? Tapi Iya itulah sering kuatir banget kalau harus berpisah dengannya. Semoga kita selalu sehat ya Bu dan berbahagia bersama suami masing-masing 😃🙏
BalasHapusAamiiin...
BalasHapusMasya Allah, semoga langgeng terus bunda Dawiah dan ayang bebnya.
Semoga selalu tercipta keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah.
Menua bersama hingga maut memisahkan.
Aamiiiin..
so romantic banget sih blog pertamanya tentang suami. saya jadi pengen bikin deh, pengen bikin tulisan puitis diupload di blog gini. so sweet. bakal jadi kenang-kenangan ini mah mba Dawiah
BalasHapusKalo baca gini, aku kdg kepikiran gimana kalo sampe suami kenapa2 -_-. Rasanya kok ga akan siap. Apalagi selama ini suami yg selalu bisa diandelin dalam hal apapun, dan partner terbaik ketika traveling .. selalu berdoa suami diberikan kesehatan yg bagus supaya ttp bisa menjadi imam dalam keluarga..
BalasHapusSemoga suami kita semua selalu dilindungi dan sehat trus ya mba :)
Aamiin ya rabbal alamin. Semoga sehidup sesurga ya mbak. Dan tetap sehat selamanga bisa berdua selalu selamanga
BalasHapusMashaAllah~
BalasHapusHaturnuhun Bunda diingatkan pentingnya menghargai momen kebersamaan dan senantiasa memberikan yang terbaik untuk pasangan.
Maa syaa Allaah tulisannya so sweet banget Bunda. In syaa Allaah dilanggengkan hubungannya dengan suami dunia akhirat sehidup sesurga. Aamiin yaa Rabb.
BalasHapus