Biarkanlah ia bersemayam di sana.
Ya Rabb … mohon jangan menghukumku atas kelalaianku, bimbinglah
aku.
Ya Rabb … betapa malunya aku di hadapanMu, datang bersimpuh
memohon-mohon dengan segala keinginan yang selalu merasa kurang, kurang dan kurang
padahal begitu banyak yang telah Engkau berikan kepadaku.
Ya Rabb… jika saja Engkau tidak mengasihiku, pastilah akulah
orang yang memilki wajah sangat buruk, bau sangat menyengat yang akan
membuat siapapun di alam raya ini akan muntah karena kebusukanku, akan mencibir
karena keburukanku.
Tetapi .. ya Rabb begitu agung kasih sayangMu telah
menutupi aib-aibku, yang telah mengangkat derajatku sehingga setiap orang yang memandangku
tetap tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
Ya Rabb … aku tahu bahwa seseungguhnya yang mereka lihat pada
diriku itu bukanlah aku si pendosa ini melainkan Engkau yang menampakkan
kecantikanMu, Engkau yang memperlihatkan kewibawaanMU.
Ampuni aku ya Rabb…. Jika bukan karena cintaMu maka pastilah aku
sudah dijebloskan ke dalam kubangan lumpur yang bau dan kotor akibat
kekotoranku.
Ampuni aku ya Rabb yang telah menganiyah ciptaanMu ini dengan
banyak berkeluh kesah padahal begitu banyak yang telah Engkau berikan kepadaku.
Lalu … fabiayyi aalaai rabbikuma tukazzibaan ..
Maka nikmat Tuhanmu yang
manakah yang kamu dustakan?
0 Komentar