Sore hari ini, hujan turun sangat
deras.
Suaranya bergemuruh kencang menerpa
keras setiap yang disentuhnya
Jika mendengarkan gemuruhnya dengan hati yang gelisah maka
suara itu bagaikan hantaman-hantaman keras di dada menambah kegelisahan menggeliat
garang menerjang setiap apa yang dilaluinya
Jika gemuruhnya didengarkan dengan
hati yang riang maka suara itu bagaikan sorak sorai bocah-bocah kegirangan, berlarian kesana kemari saling
mengejek dengan lidah yang dijulurkan sambil tertawa-tawa.
Dan andai kita mendengarkannya dengan syahdu maka suara itu
bagaikan alunan lagu yang mendayu-dayu diiringi
penari kemayu yang menggerakkan
tangannya dengan gemulai. Seakan
mengajak setiap yang menatapnya untuk ikut menari meliukkan tubuh sambil
melirik manja
Oh hujan, engkau dinanti saat
kemarau. Terkadang kau dimaki jika terlalu lama membagikan rinaimu.
Tapi ..oh hujan, tahukah mereka jika
tanpa kehadiranmu maka akan banyak yang bersedih, bermuram durja.
Tanpa kehadiranmu, mereka tak akan
sanggup melanjutkan hidupnya.
Jika kamu murka dan terus menerus
melampiaskan amarahmu maka beberapa lahan pertanian akan terendam banjir sehingga
menimbulkan gagal panen. Akibat curahmu tiada henti akan mengakibatkan keretakan
pada bagian tanah dan terancam longsor
Namun jika kamu merajuk tak mau hadir, maka para petani akan meradang. Bunga-bunga enggan bermekaran. Karena ketidak hadiranmu akan menimbulkan kemarau panjang.
3 Komentar
Bagus mb
BalasHapusBagus sekali Bu, hujan itu anugerah Tuhan
BalasHapusBagus mbak, jadi segar rasanya.
BalasHapus