Hari ini tanggal 25 November 2016 adalah peringatan hari Guru Nasional
yang ke-22. Di Indonesia hari guru bertepatan dengan peringatan hari PGRI.
PGRI sebagai organisasi guru tertua di Indonesia yang lahir 100 hari setelah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yaitu lebih tepatnya pada tanggal 25 November 1945. Melalui Kongres di Surakarta
pada waktu itu telah mempersatukan seluruh kelompok dan organisasi guru. Sehingga tidak
ada lagi organisasi dan kelompok guru yang memiliki latar belakang yang
berbeda. Semuanya berkumpul dan bersatu dalam satu naungan yaitu PGRI.
Maka untuk menghormati perjuangan para guru yang telah aktif berjuang
bersama mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia melalui wadahnya PGRI, maka pada tahun 1944, Pemerintah menetapkan
hari lahir PGRI tanggal 25 November melalui Keputusan Presiden nomor 78 tahun
1994 sebagai hari Guru Nasional
Sekalipun
hari Guru Nasional ini bukan hari libur resmi namun tetap dirayakan. Biasanya
dalam bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah dan pemberian penghargaan
atau tanda jasa kepada guru.
Guru.yah..itulah
profesiku.
Beberapa
puluh tahun silam, aku telah menyandang predikat itu. Tepatnya awal tahun 1984,
setahun setelah tamat SMA. Untuk pertama kalinya aku masuk kelas, berdiri tanpa
ragu dihadapan murid-murid yang usianya hanya terpaut 3 – 4 tahun saja
denganku.
Awalnya
mereka meragukan kemampuanku, “guru itu terlalu muda bagi kita”. Bisik-bisik terdengar dalam ruangan.
‘Itu
bukan guru, barangkali dia hanya mau praktek mengajar” terdengar suara lain di
sudut sana.
“Assalamu
alaikum..adik-adik, perkenalkan aku adalah guru baru kalian yang akan mengajar
mata pelajaran Fisika” kataku sedikit lantang, Mereka tersentak lalu menunduk
malu atau mungkin takut.
“Nah,
dapat de” kataku dalam hati. Itulah awal
perjumpaanku dengan mereka, murid-muridku.
Beberapa
hari kemudian, mereka menjadi akrab denganku, mungkin karena perbedaan usia yang
tidak terlalu jauh itulah yang menjadi penyebabnya.
Dan
tahun itu adalah titik balik dalam kehidupanku sebagai guru. Profesi yang
kujalani hingga detik ini.
Menjadi
guru sukarela di sekolah swasta dengan gaji suka-suka pernah kualami. Menjadi
guru di desa terpencil tanpa listrik juga pernah kujalani.
Aku
bangga menjadi guru.
Banyak
hal yang telah kudapatkan dari profesiku ini. Murid-muridku yang setiap tahun
berganti wajah. Berganti perangai dan berganti pula latar belakangnya.
Ada
murid yang santun, sedikit bandel, ada pula murid yang manis, sopan tapi tidak
sedikit juga yang jahil.
Mereka
datang silih berganti. Tahun ini tamat, tahun berikutnya akan datang wajah
baru.
Tanpa
sengaja kami bertumbuh bersama. Menjalani hari-hari bersama dengan segala
cerita suka maupun duka. Yang kelak akan dikenang sebagai hari yang indah.
Maafkan
kami guru-gurumu jika di masa lampau terkadang keras dalam mendidik, terkadang
menghukum dengan amarah. Tetapi yakinlah, kami para guru melakukan itu dengan
penuh rasa cinta dan kasih sayang.
Kalian
telah menjadi tinta emas yang menggores lukisan indah dalam perjalanan hidupku. Kuucapkan ini
sebagai rasa syukurku telah menjadi guru untuk kalian, semoga saja
goresan-goresan yang kucatatkan dalam hidupmu telah menjadi lukisan indah pula.
Kalian
adalah anak-anakku yang selalu menjadi penyemangat. Kalian alasanku untuk
datang ke sekolah walau terkadang lelah.
Aku
tidak pernah meminta apa-apa kepada kalian, muridku!
Cukuplah
kalian menjadi manusia yang lebih baik dari waktu kewaktu.
Karena
jika kalian baik maka generasi selanjutnya juga akan baik
Aku
guru yang telah ditempah menjadi guru oleh guruku.
Mereka
yang telah mengukir pahatan-pahatan indah dalam hidupku. Sejak pertama kali
mengeja huruf demi huruf hingga mampu merangkai kata demi kata lalu tercipta
satu kalimat.
Tiada
yang dapat dengan sabar melakukannya selain dirimu, wahai guruku.
Maafkan
diriku yang pernah lalai dengan perintahmu, yang telah mengacuhkan nasehatmu.
Terima
kasih atas semua jasamu. Tanpamu, pena tak akan pernah terasah, kertas tak akan
pernah tertulis.
Kini
aku berdiri di sini.
Meneruskan
citamu, mengajarkan dan menularkan kebaikan.
Selamat
hari Guru Nasional
0 Komentar