Kegiatan kemarin meninggalkan kesan mendalam, tempatnya di hotel. Walaupun
hotelnya kecil tetapi ya..namanya tetap hotel.
Seperti biasanya kegiatan di hotel, baik musyawarah kerja, pelatihan,
workshop, dan apapun itu namanya, selalu ada sesi ISOMA (istirahat, sholat dan
makan).
Nah, sesi yang ini nih…biasanya
sesi yang paling ramai. Bertemu dengan seluruh peserta di ruang makan. Akan
banyak karakter yang akan kita temui. Terutama jika pesertanya banyak, maka
antri de …di sepanjang meja makan. Berdiri berurutan sambil memegang piring.
Ada yang sifatnya tukang nyalip, sedang asyik-asyiknya antri berjalan selangkah demi selangkah, eh …
tiba-tiba ada yang nyalip di depan tanpa rasa bersalah. Jika ditegur, “antri
dong pak!” Dianya cuman nyengir tidak perduli,
Ada juga tukang tikung, sudah ikut antri sebenarnya berhubung perutnya
sudah kriuk..kriuk maka dengan tangannya yang dijulurkan semaksimal mungkin
maka ia menyendok makanan dari arah belakang tanpa memperdulikan orang yang
antri didepannya, apakah akan terkena percikan makanan yang diambilnya atau
tidak. Masa bodoh!
Si nyinyir mulai beraksi, yang seperti ini akan beraksi jika sudah pas di
depan makanan. Ia sibuk mengaduk-aduk makanan sambil komentar.
“Ih .. makananannya sepertinya tidak enak” sambil menyendok makanan
sepenuh sendoknya lalu dipindahkan ke piringnya. Nah lo..
“Aiii….ini ayamnya kurang matang de..” tetapi diambil juga.
“Sopnya kurang lengkap, harusnya ditambah ini dan itu” disendok lagi.
Ada juga yang masuk kategori orang rakus, semua jenis makanan yang
dihidangkan diambil, ditumpuk di atas piring bagaikan gunung yang meruncing.
Bahkan kadang-kadang “gunungnya” mengeluarkan lava, melumer di pinggir-pinggir
piring, tumpah berceceran di lantai.
Ada juga yang terindikasi orang sombong, berdiri di depan meja sambil
melongok, menaikkan bahu, muka dicemberutkan senyum-senyum sinis sambil bicara,
“ah makanannya kurang mewah, yah maklumlah inikan hotel kecil?” Dia berlalu,
ngeloyor ke luar hotel. Barangkali ke restoran mewah.
Karena saya termasuk orang malas antri kalau berhubungan dengan makanan,
maka biasanya saya duduk dulu, cukup mengambil buah atau makanan ringan saja dahulu.
Kalau di depan meja makan sudah lowong barulah saya maju, mengambil. Dan
resikonya, makanan sudah habis! Hihihi
0 Komentar