Hari ini adalah hari pertama ke sekolah
setelah "setengah berlibur" beberapa hari, saya katakan setengah berlibur karena
kami, guru-guru sesungguhnya tidak libur sepenuhnya. Kami hanya libur mengajar
di kelas karena siswa-siswa kami
berlibur atau tidak belajar di kelas tetapi kami masih bekerja, menyelesaikan
administrasi guru untuk persiapan mengajar pada semester berikutnya.
Bertemu dengan anak-anak, siswa-siswaku adalah pertemuan yang selalu kurindukan. Memandang mereka seakan memandang masa depan dan bagai deja vu saya.
Tamu pertama saya di sekolah adalah
orang tua siswa yang anaknya bermasalah. Maka terjadilah perbincangan ini.
“Bu..anak saya tidak mau ke sekolah, dia mau langsung ujian saja”
kata si bapak.
“Maaf
pak, prosedur orang bersekolah itu adalah belajar di sekolah” Jawabku.
“Itulah bu, saya sudah paksa anak saya
untuk datang ke sekolah” jawabnya lesu.
“Di bujuk pak, kalau sudah dibujuk
tidak mau, dikerasi sedikit juga tidak apa-apa”
“Kalau bisa langsung ujian saja bu..,
yang penting bisa dapat ijazah” kata si bapak sambil memelas.
Beberapa kali menangani masalah seperti
ini dan beberapa kali pula mendengarkan kata-kata seperti itu dari orang tua
siswa. Begitu dangkalkah pandangan mereka tentang pendidikan? Pendidikan atau
bersekolah hanya sekedar untuk menadapatkan ijazah?
Wahai anakku..
Sekolah bukan hanya sekedar mendapatkan
ijazah, tetapi lebih dari itu. Sekolah akan mengajarkan kalian begitu banyak
ilmu yang akan menjadi bekal dalam mengarungi kehidupan yang kita tidak tahu kapan akan berujung.
Wahai anakku..
Sekolah adalah tempat kalian
mendapatkan pengalaman hidup yang kelak akan kalian gunakan sebagai senjata
memerangi berbagai macam masalah. Karena di sekolah kalian akan bertemu
teman-teman dengan berbagai macam karakter dan kalian akan belajar beradaptasi
dengan mereka agar kalian bisa diterima sebagai teman, bukankah itu juga
sebahagian dari pembelajaran?
Di Sekolah, kalian juga akan berjumpa
dengan guru yang hadir sebagai pembawa berita tentang ilmu pengetahuan dan
selanjutnya kalian akan mencari lebih banyak dari berita itu yang bisa jadi kalian
akan menemukan lebih banyak ilmu pengetahuan dibandingkan gurmu sendiri ketika
kalian lebih rajin, lebih tekun mencari sehingga akan lebih banyak mendapatkan ilmu
pengetahuan.
Guru-guru kalian juga akan menebarkan
kasih sayangnya karena itulah insting seorang guru sebagai pendidik, sehingga kalian
akan dididik menjadi pribadi yang baik dan bisa jadi kelak kalian akan lebih
baik dari gurumu sendiri apabila kalian lebih tekun, lebih istiqomah dari gurumu.
Maka datanglah ke sekolah wahai anakku!
Karena sekolah bukan hanya sekedar
mendapatkan ijazah. Ijazah hanyalah selembar kertas yang
tidak akan berguna jika tidak ada roh di dalamnya. Roh ijazah itu hanya bisa
didapatkan jika kita mendapatkan secara berproses. Ijazah hanya dapat berarti jika kita
memaknai kahadirannya sebagai bentuk perjuangan yang keras dengan keringat semangat bahkan dengan air mata kesungguhan
dalam mencapainya.
Seraplah semua pembelajaran kehidupan
di sini
Sebagaimana kami orang tua yang
sebentar lagi akan berakhir, maka kalianlah yang akan meneruskan generasi
manusia. Maka jadilah manusia yang lebih baik dari manusia sebelumnya.
Ijazah itu hanya selembar kertas tetapi
jika anakku memperjuangkan dengan sungguh-sungguh untuk meraihnya maka ijazah
itu akan menjadi tanda bukti atas perjuanganmu.
Lalu, tamu kedua pun datang. Seorang bapak, orang tua siswa, masih dengan masalah yang sama. Kembali kami berbincang.
“Tolong
pak, kita bekerja sama, antar anaknya ke sekolah” kata saya berusaha selembut
mungkin. (agar keder juga, soalnya si bapak bermuka masam).
“Iya bu, saya sudah paksa anak saya
tetapi saya juga tidak tahu kenapa tidak mau ke sekolah” kata si bapak agak
kesal.
“Bahkan saya beritahu anak saya bu,
andaikan bapak tidak punya pendidikan maka saya tidak sesukses sekarang. Karena
saya punya pendidikan makanya saya bisa mendapatkan pekerjaan yang baik”. Sambung
si bapak berapi-api.
“Iyah pak, kami tunggu kehadiran anaknya”
jawab saya singkat
Agak geregetan juga sama si bapak.
Begitukah pendapatnya tentang pendidikan?
Sekedar mendapatkan pekerjaan saja ?
Wahai anakku, pendidikan bukan hanya
sekedar mendapatkan pekerjaan semata tetapi lebih dari itu.
Ketahuilah wahai anakku, belajar, mencari pengetahuan itu adalah
perintah Allah SWT.
Sebagaimana yang tertera dalam Alqur’an
surat Al-‘Alaq: ayat 1-3
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ
الَّذِي خَلَقَ
(1) Bacalah dengan menyebut nama tuhanmu yang menciptakan
خَلَقَ الإنْسَانَ
مِنْ عَلَقٍ
(2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ
(3) Bacalah, dan tuhanmulah yang Mahamulia
Membaca adalah manifestasi dari
belajar, maka belajarlah anakku dengan membaca, datanglah ke sekolah sebagai tempat
untuk mendapatkan pengetahuan.
Apakah kamu akan mendapatkan
penghargaan setelah menyelesaikan pendidikanmu?
Pasti! Karena itulah janji Allah dalam
surat Al-Mujadilah ayat 1:
يَرْفَعِ
اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ
دَرَجَاتٍ............
”......Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan.”
Ke sekolahlah wahai anakku, raihlah
pendidikanmu agar kelak kalian akan mendapatkan kesempurnaan hidup sebagaimana
yang dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara
“Pendidikan
adalah segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta
jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan
anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya’
Selamat datang murid-muridku tersayang!
Di sini, kami menunggumu!
1 Komentar
Iya, yang kita butuhkan adalah proses belajarnya, bukan ijazah..semoga muridnya ngga mogok lagi yaa..
BalasHapus